Apple Minta Konsumen Setop Pakai Baterai dan Charger Palsu | Best Profit

Best Profit (15/12) – Apple mulai mengingatkan konsumen untuk berhenti menggunakan aksesori, baterai, dan charger palsu di semua produknya. Mengutip informasi laman BGR, Kamis (15/12/2016), perusahaan bermarkas di Cupertino, California, Amerika Serikat itu baru-baru ini memberikan peringatan kepada konsumennya.
Pembesut perangkat iPhone itu meminta konsumen tak lagi memakai baterai dan charger palsu. Sebelumnya, Amazon telah mengumumkan daftar charger yang sering dipalsukan dan charger Apple paling banyak dipalsukan.
Apple, dalam laman dukungannya, menyampaikan peringatan cukup keras. “Hati-hati dengan aksesori dan charger palsu,” tulis Apple.
Sementara penjelasan di bagian bawahnya tertulis bahwa sebagian dari baterai dan charger palsu yang berasal dari pihak ketiga kemungkinan besar tidak dirancang dengan baik. “Hal ini bisa menimbulkan risiko keamanan,” tulis Apple.
Tak hanya itu, Apple juga menyarankan konsumennya untuk membeli aksesori, charger, dan baterai resmi di Apple Store maupun Apple Authorized Service Provider.
“Jika perangkat Apple Anda membutuhkan penggantian adapter serta charger, kami sarankan membeli adapter resmi Apple,” demikian tulis Apple mengingatkan konsumen.
Sebelumnya di Tiongkok sejumlah pemilik iPhone 6 dan 6S melaporkan baterai di perangkatnya meledak. Namun Apple menolak disalahkan dan menyebut hal itu disebabkan oleh faktor eksternal, kemungkinan salah satunya adalah penggunaan charger palsu.
Selain itu, sebuah uji coba yang dilakukan perusahaan independen UL Laboratory mengungkapkan hampir semua charger palsu atau abal-abal dari toko online gagal saat diuji.
“Secara keseluruhan, kami menguji 400 adapter dan hasilnya mengejutkan. Kegagalan pengujian mencapai 99 persen,” demikian bunyi laporannya.
Adapun potensi dari penggunaan aksesori, charger, dan baterai palsu adalah bisa membuat rumah mati lampu, membakar ponsel, hingga yang paling ekstrem menyebabkan kebakaran rumah.
Sumber : Liputan6
Lihat : Best Profit

Leave a comment